HIMPUNAN ULAMA THURATH SIRI 3

Sunday, May 21, 2023

Al-Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali bin Abu Bakar Al-Masyhur,


Nama lengkap beliau adalah Al-Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali bin Abu Bakar Al-Masyhur, beliau dilahirkan di kota Ahwar pada 26 Mei tahun 1957 M, bertepatan dengan 6 Rajab 1366 H, beliau adalah anak ke dua dari 7 bersaudara dari seorang Alim bernama Al-Habib Ali bin Abu Bakar Al-Masyhur seorang mufti di Ahwar.

Masa kanak-kanak beliau berbeda dengan anak-anak biasanya, be,iau sejak umur 5 tahun mampu berfikir layaknya orang baligh, sehinggga pada umur 8 tahun beliau telah mengkhotamkan Al-Quran, dikala memasuki umur 14 tahun sudah diamanahkan untuk membuat contoh khutbah, menjadi khotib sekaligus mengajar pada madrasah tempat beliau belajar, melihat semangat beliau dalam menuntut ilmu, para Masaiykh mengungkapkan : “Dia anak ayam yang menetas diri dari cangkangnnya” sebagai perumpaan dalam kesungguhannya menuntut ilmu.

Pada awalnya beliau tidak pernah menempuh pendidikan moral semisal madrasah ibtidaiyah dan seterusnya, namun karena seiring perkembangan zaman, wajah pendidikan Yaman berubah seiring berjalannya waktu, masuknya orang-orang asing seperti britania (Inggris), membuat system pendidikan di madrasah mulai berubah, dimana diwajibkannya seorng pengajar untuk memiliki ijazah, hal ini menyebabkan beliau mulai dilarang untuk mengajar hanya sebab tidak memiliki Syahadah (ijazah).

Maka inilah alesan utama beliau untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Aden, namun untuk masuk ke perguruan tinggi diwajibkan untuk memiliki ijazah madrasah Ibtidaiyah sampai Aliyah, untuk mendapatkan itu beliau hanya mengikuti semua ujian dengan hasil sangat memuaskan.

Selama belajar di Universitas Aden beliau tidak pernah menghabiskan waktu selain dikelas dan perpustakaan Universitas Aden, baik berupa geografi, kimia, sejarah, dan pelajaran umum lainnya, kecuali beliau sudah membacanya. “Saya datang dari Ahwar menuju Aden semata mata untuk belajar” kata beliau. hingga beliau lulus di Universitas Aden pada jurusan Bahasa Arab dengan nilai predikat Mumtaz (cumlaude).

Mempunyai karangan lebih dari 160/230 kitab, salah satunya yang paling terkenal dan fenomenal serta menjadi perbincangan dan bahan diskusi dikalangan para ulama dan cendikiawan uslim diberbagai negara yaitu kitab “Fiqih Tahawulat” yang membahas tentang tanda-tanda akhir zaman dianugrahi gelar doctor oleh persatuan doctor di Universitas Aden di Yaman.

Memiliki pengaruh besar dalam mengembalikan pemikiran atau pemahaman masyarakat Aden sesuai dengan ajaran salaf-salaf terdahulu.


Diantara para Masyaikh beliau : Ayahnya ( Al-Habib Ali bin Abu Bakar Al-Masyhur ), Al-Habib Muhammad bin Hadi Asseggaf, Al-Habib Ja’far bin Ahmad Al-Aydrus, Al-Habib Umar bin Ahmad bin Abi Bakar bin Smith, Al-Habib Abdul Qadir Asseggaf, Al-Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz, Al-Habib Salim bin Hafidz, Al-Habib Muhammad bin Ahmad Asy-Syathiri, Al-Habib Ahmad bin Sholeh Al-Haddad, dan masih banyak para Masyaikh lainnya.

Setelah lulus dari Universitas Aden, hasrat menuntut ilmu beliau tidak berhenti sampai disitu, beliau melanjutkan pendidikannya ke kota Jeddah untuk belajar pada seorang alim ulama besar yang sudah masyhur di penjuru dunia beliau adalah Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Asseggaf, selama belajar bersama Habib Abdul Qadir beliau banyak mencatat dan merekam apa yang disampaikan oleh Al-Habib Abdul Qadir, hasil dari rekaman beliau mencapai 5000 rekaman, dari rekaman dan catatan tersebut beliau menjadikannya beberapa kitab, yang salah satunya berjudul “Janiyul Khitof” DLL, beliau berguru pada Habib Abdul Qadir selama 11 tahun, setelah itu beliau kembali ke kota Aden dan membuka Ribat Al-Aydrus dimasjid Al-Imam Al-Aydrus dan Ribat Al-Masyhur.

Membangun 50 lebih Ribat dibeberapa kota di Yaman diantaranya di kota Aden, Taiz, Hudaidah, Zabith, Abyan, Tarim, dan Mukalla serta membangun Universitas Al-Wasatiyah Assyariyah Lil Ulumi Islamiyah Wal Insaniyah di kota Husaisah dan Mukalla, yang didalamnya terdapat mahasiswa dari berbagai manca negara diantaranya, Indonesia, Malaysia, Thailand, Serilangka, Dll.





































Kenangan Haul Habib Ali Al Masyhur di Pattani Thailand 1444h,  21 Mei 2023 


No comments:

Post a Comment